• Home
  • Belajar
  • Story
  • Review
  • About Us

Sunday, September 4, 2011

30 hari bersama mu

Gak tau tepatnya kapan tulisan atau cerpen ini gw buat .. ya pokoknya sekitar 3 - 4 tahun yang lalu deh . dari dulu sih emang suka nulis-nulis tapi gak ada wadah buat melampiaskan . hhe ya udah gw taro disini aja ya .

oia ni cerpen udah pernah juara 2 lho di Bulan Bahasa SMA 62 JAKARTA . hhe


30 HARI BERSAMAmu


Kenyataan hidup seakan memberi arti dari setiap kejadian . Kenyataan hidup mungkin dapat memberi kita sebuah pelajaran di dunia ini. Kenyataan hidup tak dapat dikira – kira dan tidak dapat diungkiri. Sebagian besar manusia seakan menyepelekan kenyataan hidup . ketika kita senang kita selalu lupa dengan kesedihan dan sebaliknya ketika sedih kita selalu mengharapkan kesenangan dalam hidup . Tak ada yang bisa mengatur kenyataan hidup ini .

Membisu , diam , sedih dan hancur itulah perasaan rangga yang sebenarnya entah apa yang sedang terjadi dengan dirinya . Percintaannya sudah terjalin sejak mereka duduk di bangku SMA . Mungkin sekarang rangga dan ratih sudah menjalin hubungan kurang lebih 8 tahun lamanya .

Rangga tersungkur ia terduduk dan menunduk kan kepalanya . Pikirnya hanya ratih dibenaknya . Ratih adalah wanita pertama dalam hidup rangga kecintaannya kepada ratih sangatlah besar , Ratih adalah wanita yang berarti dan berharga bagi kehidupan rangga .

“ah”,,rangga mengeluh..”mengapa KAU memberi cobaan seberat ini TUHAN apa salah ku pada Mu”..

tiba tiba terdengar suara ibu ratih “sabar saja ya nga” sambil mengelus pundak rangga..”segala cobaan pasti ada jalan keluarnya ”kamu berdo’a saja ya nga..

“Bu !! Ratih gimana,,suaranya sudah mulai berat mungkin akibat hati nya yang hancur
“Kita tunggu saja ya nga “
“ratih tidak akan apa-apa percaya deh sama ibu”perkataanya mencoba menenangkan semua ketegangan yang terjadi di rumah sakit fatmawati saat itu..

Dihari pernikahanya yang tinggal beberapa hari lagi rangga harus menerima kenyataan pahit , Di hari bahagia yang sebentar lagi akan dijalani Rangga dan Ratih mungkin hanya khayalan semata dan hanya impian belaka . Ratih adalah wanita yang telah lama menemani rangga dalam keadaan sedih maupan senang . Pikirnya Ratih sekarang hanya tinggal kenangan dan harapan . Rangga sudah perpikiran yang tidak-tidak saja tentang apa yang terjadi dengan ratih .

Semua menunggu-nunggu apa yang sedang terjadi dengan ratih . Ratih adalah anak satu-satunya dari keluarga sugiono .

Memang ia belakangan ini sering mengeluh sakit pusing dikepalanya . Dia tidak menghiraukan sakit yang dialaminya . ia beranggapan bahwa hanya sakit biasa . Ratih tidak pernah menceritakan tentang keadaannya kepada siapa pun .

Tiba-tiba suatu hari ratih pingsan dan langsung dilarikan kerumah sakit..seluruh keluarga , teman-temannya dan rangga pun tidak tau apa yang terjadi dengan keadaan ratih .

“Ratih sakit apa ya bu” suaranya sedikit pelan dan lesu
“tak tau Ga”
“Mudah-mudahan ga terjadi apa - apa sama ratih”
“dia emang tidak pernah cerita sih sama ibu”
“kemarin waktu kita sedang makan malam di rumah rangga,,ratih tiba-tiba kelihatan pucat,,waktu rangga tanya dia malah mengalihkan pembicaraannya!!
“tapi ratih pernah bilang sama rangga,,”
“ratih bilang apa Ga”
“dia minta maaf sama Rangga,,ga tau apa maksudnya”

Mungkin dari kata – kata maaf yang terucap ada segelintir pesan yang ingin tersampaikan . Dari setiap tingkah lalu dan perbuatan mungkin ada sedikit pesan yang muncul . Entah apa arti dari semua itu , kita semua bertanya – Tanya apa yang akan terjadi dan mencoba menguak segala pertanyaan yang ada…..


Tiba-tiba terlihat sesosok tubuh terlihat samar-samar dari pintu kamar ruang ICU dengan bajunya yang berwarna hijau ia akan memberi kepastian tentang semua apa yang terjadi . Dari kejauhan dengan langkah yang tak pasti dokter Irawan memberikan wajah yang kurang meyakinkan tentang apa yang terjadi dengan ratih..


Rangga langsung membangkitkan tubuhnya..

“Dok,,gimana keadaan ratih” apa ratih baik-baik saja !!!
“eMMM”……dokter irawan tak yakin ingin memberi jawabanya tentang keadaan ratih
“Gimana dok,, Ibu ratih pun tak sabar menunggu jawaban tentang apa yang terjadi dengan anaknya itu..
“ Ratih “.

“ Kenapa dok” Rangga membentak,, mungkin karna ia takut terjadi sesuatu pada ratih
“Ratih terserang penyakit Kanker otak”
“Bener dok” rangga menjawab dengan wajah agak serius..

Suasana yang tadinya sudah mulai tenang sekarang berubah menjadi tegang dan memanas

Seketika itu ia langsung membantingkan tubuhnya kesalah satu tembok didekatnya tubuh rangga turun perlahan sehingga ia terduduk . Rangga terpaku , perasaan nya hancur setelah mendengar pernyatan dokter irawan tadi..

Semua tidak mengira kalau ratih terserang kanker otak……..

“iya benar,,penyakitnya sudah menginjak stadium akhir”
“APA….” Rangga kaget mendengarnya,, harapannya untuk mengarungi hidup bersama ratih hilang dan sirna seketika..
“dokter pasti salah kan”
“semua ini kenyataan,,mungkin hidup ratih tinggal beberapa hari lagi”

Rangga diam sejenak matanya mulai berkaca-kaca ia meneteskan air mata .
Rangga merasakan kehancuran yang amat dalam . Sementara pernikahannya sudah dekat , tepat nya pernikahannya akan di laksanakan 1 minggu lagi . Dokter memvonis hidup ratih tinggal 30 hari lagi . Mungkin keajaiban yang bisa merubahnya…..

“dok,,boleh saya menemui ratih”
“Boleh saja,,tapi jangan terlalu lama keadaanya masih belum stabil..
“trima kasih,,dok”

Tetapi Rangga hanya bisa melihat tubuh ratih yang terbaring lemah dan pucat , dari kaca-kaca ruang oprasi yang menghalangi pandangannya. , dan terlihat dari wajah ratih ia ingin menyampaikan sesuatu kepada rangga …


“Tih,,kenapa ini bisa terjadi,, aku tidak bisa hidup tanpa kamu ,, aku sangat mencintaimu ,, aku rela kamu pergi asalkan kita bisa menikah terlebih dahulu ..walaupun hanya sebentar tapi aku terima semua yang akan terjadi nanti..”

Dari suara rangga yang terdengar samar – samar mungkin ratih mendengarkan semuanya dari rangga ….

Entah apa yang terjadi , Mungkin ratih diberikan mukzijat dari Tuhan

Keadaan ratih sedikit demi sedikit sudah mulai membaik sebelum pernikahannya dilaksanakan . Walaupun pernikahannya hanya dilaksanakan di kamar yang hanya berukuran 7 X 8 m dan dengan tabung infuse yang masing dikenakan oleh ratih dan dengan hanya dihadiri keluarga , teman , dan kerabat-kerabatnya , acara berlangsung kidmat….

“TIH”
“Kenapa nga”
“akhirnya kita bisa menikah juga ya tih , walaupun acaranya sederhana aku sudah senang”.
“maaf kan aku ya nga” dengan suara yang pelan .

Dari kejauhan terlihat 2 orang penghulu dari KUA yang akan memimpin jalan nya acara meraka,,
Suasana disekitar Rumah sakit itu hening seketika,,


Kemudian terdengar suara yang agak samar-samar dan tertatih tatih kemudian terucap.

“SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINYA RATIH BINTI SUGIONO DENGAN EMAS KAWIN TERSEBUT DIBAYAR TUNAI”




“ SAH ,, SAH “


Terdengar bersamaan
“ SAHHHHHH “

Semua merasakan kebahagiaan yang amat dalam . Semua terharu dengan apa yang terjadi di hari itu , Hampir semua menitikan air mata …

Beberapa hari berlalu


Setelah pernikahan mereka keadaan ratih semakin memburuk , mungkin sebentar lagi ia pergi meninggal kan rangga ..


Semua insan manusia memang akan kembali ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa

INALILAHI WA INA ILAIHI ROJIUN

Ratih akhirnya pergi meninggalkan Rangga.


Akhirnya setelah pernikahan mereka Ratih pun pergi . Ia meninggal tepat dipangkuan rangga . Ratih sempat berpesan bila aku pergi hiasilah hidupmu selanjutnya dengan kebahagiaan ingat lah diriku selalu , ratih akhirnya meninggal tepat 30 hari setelah penikahan mereka …………







SELESAI

nah setelah ditinggal rangga nulis ini

CINTA

diawal bulan ini aku menangis
hanya hampa yg membelenggu
hanya duka yang merajut
tanpa arah kumenyusut

namun saat waktu tlah menjawab
bulan tlah memasuki masa pertengahan
dirimu tak lagi hadir membawa sejuta warna
dalam pencerahan hati

tiga puluh hari waktu tlah berlalu
Saat dentingan jam menggantikan hari yang lalu
Kamu pergi entah kemana

Aku mencintaimu dinda
Inginku,,
Bersandinglah engkau dalam
Istana yang sengaja kubangun
Semua sirna

Desember adalah momentum cintaku
Walau beribu abadpun berlalu
Desember takkan terlupakan
Takkan tergantikan
Oleh apapun nantinya

Rangga atas nama cinta


0 comments:

Post a Comment